Senin, 23 November 2020 19:59 WIB
PanganNews.id Binuang - Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki sejumlah program agar regenerasi petani berjalan sesuai harapan. Salah satunya program yang menjadi andalan dalam menarik minat generasi muda adalah Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) dan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
"Wirausaha sangat penting dalam pembangunan pertanian. Seperti kita tahu, nilai tambah ekonomi itu ada pada pengolahan (processing), bisa mencapai 100 persen. Makanya, kita harus mengedukasi generasi muda bahwa berusaha di sektor pertanian sangat menguntungkan," tutur Menteri Pertanian SYL.
Ditambahkan oleh Mentan, bila komoditas pertanian dikelola dengan baik mulai dari hulu (budidaya) dengan menggunakan pertanian modern hingga di hilir (pengolahan) menggunakan teknologi canggih ditambah lagi dengan pengemasan (packaging) yang baik maka nilai komoditas tersebut dapat naik hingga 50-100%, bahkan 200%.
Sebagai penanggung jawab program YESS, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa program YESS berupaya untuk menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian. Apalagi negara-negara yang berhasil membangun pertanian, ternyata sangat banyak pengusaha agribisnisnya.
“Karena dengan adanya mereka, ekonomi di sektor pertanian bisa bergerak dan menggeliat," ujarnya.
Melalui program YESS, Dedi berharap akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi. “Kita fasilitasi dan kita tingkatkan kemampuan dan kapasitas generasi milenial dalam mengelola usahanya di bidang pertanian melalui pelatihan”, kata Dedi.
Salah satu provinsi yang menjadi sasaran lokasi program YESS adalah Kalimantan Selatan. Tersebar di 3 kabupaten yakni Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu, provinsi Kalimantan Selatan siap untuk melahirkan petani dan wirausaha milenial dari tanah Borneo.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas generasi milenial penerima manfaat program YESS, Kementan terus mengupayakan perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pelatihan. Pada Saat kunjungan ke Provinsi Kalimantan Selatan, Yoyon Haryanto selaku perwakilan NPMU menjelaskan sebagai langkah awal dilakukan sinergitas untuk menjadikan BBPP Binuang, SMKN PP Pelaihari sebagai Tvet.
Pemilihan BBPP Binuang sebagi Tvet bukan tanpa alasan, memiliki tupoksi untuk melaksanakan pelatihan fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan profesi, mengembangkan model dan teknik fungsional dan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian, BBPP Binungan dirasa tepat untuk menjadi salah satu fasilitator pelatihan. Fokus pada diklat teknis agribisnis karet, diklat teknis budidaya padi organik, diklat optimalisasi rancang bangun paket teknologi lahan rawa pasang surut, diklat teknis agribisnis kelapa sawit, diklat teknis budidaya padi lahan rawa, diklat pengelolaan lahan rawa pasang surut.
Kapasitas BBPP Binuang sebagai balai pelatihan pertanian dengan visi yang diusung oleh YESS Project mempunyai kemiripan karena selama ini BBPP Binuang juga sudah melaksanakan pelatihan non aparatur khususnya teknis pertanian. Jadi secara teknis kami sudah siap dan mumpuni sebagai TVET melalui YESS Project ujar Kabid Program dan Evaluasi BBPP Binuang.
Selain BBPP Binuang, SMKN PP Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut pun mendukung mendukung penuh sebagai mitra TVET Institutions Program YESS. SMK PP Pelaihari dulunya merupakan UPT Kementerian Pertanian yang melaksanakan program pendidikan menengah tingkat pertanian, khususnya program keahlian peternakan.
“Melihat sambutan dari BBPP Binuang dan SMKN PP Pelaihari kami optimis tanah Borneo ini akan lahir generasi milenial pertanian yang cerdas,maju, mandiri, modern dan memiliki daya saing tinggi yang akan menaikan citra pertanian hingga ke kancah internasional”, ungkap Yoyon
Minggu, 24 Januari 2021 11:01 WIB
Minggu, 24 Januari 2021 10:13 WIB
Sabtu, 23 Januari 2021 11:28 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...