Thursday, 19 October 2023 19:00 WIB
PanganNews.id, Bogor - Dalam sebuah pra orasi ilmiah yang digelar oleh Guru Besar IPB, Prof. Dr. Ir. Trisna Priadi, M.Eng.Sc, mengatakan pentingnya perlindungan kayu dan bangunan telah menjadi sorotan utama.
Ia menekankan bahwa perlindungan ini bisa dicapai melalui berbagai cara, termasuk rekayasa bahan kayu, desain struktur bangunan yang canggih, dan manajemen perlindungan bangunan yang terprogram dengan baik.
"Integrasi perlindungan kayu dan bangunan menjadi kunci dalam menjaga kesejahteraan manusia dan mendukung pengelolaan sumber daya hutan yang lestari," ucap Prof Trisna Priadi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 19 Oktober 2023.
Dalam pra orasinya, Prof. Trisna Priadi juga membahas ancaman biodeteriorasi pada rumah dan bangunan. Kayu, sebagai bahan alami yang diperbaharui, memiliki karakteristik unik, tetapi juga menjadi target serangan organisme perusak karena menjadi sumber makanan dan tempat tinggal bagi mereka.
Terutama di Indonesia, dengan iklim tropis yang hangat, lembab, dan curah hujan tinggi sepanjang tahun, risiko biodeteriorasi pada kayu dan bangunan sangat tinggi.
"Hasil survei bahkan menunjukkan bahwa lebih dari 80% bangunan rumah di beberapa kota, termasuk Bogor, Lembang, Serang, dan Jakarta, telah mengalami biodeteriorasi oleh jamur pelapuk dan rayap," jelas dia.
Prof. Trisna Priadi juga membahas hasil uji lapang yang menunjukkan bagaimana kayu tertentu, seperti sengon, mahoni, mangium, dan nangka, mengalami penurunan berat jenis yang signifikan akibat serangan jamur pelapuk.
"Perlunya tindakan cepat untuk mengatasi serangan jamur pelapuk dalam komponen bangunan demi keselamatan penghuni dan mencegah kerugian yang lebih besar," tambahnya.
Menurut Prof. Trisna Priadi, perlindungan kayu dan bangunan merupakan aspek penting dalam menjaga kelestarian sumber daya kayu dan kesejahteraan manusia. Serangan jamur pelapuk dan rayap di iklim tropis Indonesia menjadi ancaman serius.
"Perlindungan kayu melalui berbagai metode, seperti perlakuan panas dan penggunaan senyawa boron, adalah kunci untuk mencegah biodeteriorasi," tutur dia.
Selain itu, Profesor Trisna Priadi berbicara tentang modifikasi termal dalam peningkatan mutu kayu cepat tumbuh.
"Bahwa pemanasan kayu dengan suhu tertentu dapat meningkatkan kualitas permukaan kayu, mengurangi sifat higroskopisitasnya, dan bahkan memodifikasi warnanya. Ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan stabilitas dimensi kayu dan ketahanannya terhadap serangan jamur pelapuk," jelasnya.
Prof. Trisna Priadi menambahkan, melalui modifikasi termal, dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan kayu cepat tumbuh. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kekuatan struktural bangunan dan mengurangi risiko serangan organisme perusak.
Secara keseluruhan, Prof. Trisna Priadi memberikan rekomendasi penting bahwa perlindungan kayu dan bangunan harus menjadi fokus utama untuk mencegah biodeteriorasi oleh organisme perusak.
"Perlakuan panas, modifikasi termal, dan penggunaan senyawa boron dengan minyak nabati dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjaga kelestarian kayu dan bangunan," tuntas dia.
Reporter: Ajat Nicko
Editor : R Muttaqien
Wednesday, 02 October 2024 18:01 WIB
Sunday, 22 September 2024 11:53 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...