Tuesday, 02 April 2024 14:01 WIB
PanganNews.id, Purwakarta - Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta menggelar Apel Siaga Pangan, Senin 1 April 2024.
Hal itu dilakukan guna memastikan stabilitasi pasokan dan harga pangan menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) atau perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Agenda yang diisi dengan gerakan pangan murah itu digelar di Bale Indung Rahayu, Jalan RE Martadinata.
Apel Siaga Pangan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung Program Stabilitas Harga Pangan (PSHP) yang dicanangkan Badan Pangan Nasional.
Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan menyampaikan bahwa kegiatan apel ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dengan melibatkan dinas-dinas yang menangani urusan pangan di 38 provinsi dan 514 kabupaten dan kota yang dilakukan secara hibrida.
Baik offline maupun online, untuk memastikan partisipasi luas dari berbagai pihak terkait.
"Pagi ini kita melaksanakan apel siaga pengamanan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan harga pangan secara khusus berkenaan dengan hari besar keagamaan nasional, lebih spesifik untuk antisipasi persiapan Idul Fitri 1445 Hijriah. Kegiatan ini dilaksanakan secara nasional dipusatkan di Kantor Bulog di Jakarta," kata Benni Irwan.
Menurut dia, di Kabupaten Purwakarta kegiatan apel siaga pangan diisi dengan kegiatan gerakan pangan murah.
Ada beberapa komoditi yang disiapkan seperti beras sekitar 6 ton, telur, minyak goreng dan daging ayam.
"Kegiatan ini didukung oleh Bulog dan UMKM serta beberapa perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Purwakarta. Kita juga sudah melakukan beberapa kali kegiatan, seperti sebelum Ramadan dan setiap pekan selama Ramadan kita juga menggelar bazar atau gerakan pangan murah," ujar Benni.
Berikutnya, lanjut Benni hal serupa juga akan digelar di Kecamatan Bungursari. Kemudian berikutnya, juga akan ada operasi pasar yang dilaksanakan bersama-sama dengan dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan komoditi pangan dan keterjangkauan harga di masyarakat.
Jika melihat data-data di sejumlah pasar tradisional seperti, Pasar Plered, Citeko dan Pasar Leuwipanjang terjadi penurunan harga, seperti harga beras premium yang sudah turun kemudian harga telur juga mulai beranjak turun, cabe juga turun dan komoditi-komoditi lainnya.
"Kita berharap harga itu juga bisa bertahan sampai akhir Lebaran, upaya-upaya yang lain, saya kira teman-teman dari media juga mengikuti beberapa waktu yang lalu sebelum puasa kita sudah melaksanakan panen cabe di beberapa tempat, dan beberapa hari yang lalu kita juga sudah melaksanakan panen padi untuk masa tanam perdana, di Kecamatan Plered," ungkap Benni.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Pertanian. Untuk antisipasi beberapa bulan ke depan, untuk Lebaran, dengan data yang ada kebutuhan beras di Kabupaten Purwakarta bisa cukup.
"Tapi kita juga perlu antisipasi dari untuk bulan Juni 2024 dan selanjutnya, karena kita belum tahu bagaimana kondisi cuaca ke depan. Informasi dari BMKG, musim kering agak sedikit panjang jika dibanding dengan tahun 2023 lalu," kata dia.
"Jadi setelah panen kemarin kita langsung melaksanakan pembibitan dengan harapan para petani kita bisa melakukan percepatan tanam untuk tahap kedua. Ini untuk mengantisipasi agar nanti pada bulan Agustus hingga Oktober tidak kekurangan beras," imbuh Benni Irwan.
Kata Benni, berbagai upaya akan dilakukan jajarannya agar ketersediaan pangan, terutama beras bisa terjaga sepanjang tahun.
"Saya sampaikan juga bahwa kita punya 17 kecamatan, kita punya 5 pasar tapi yang rutin kita pantau itu 3 pasar tadi itu Plered, Citeko dan Leuwipanjang. Data-data inilah yang menjadi rujukan bagi kita untuk memberikan intervensi di masing-masing wilayah, karena tidak mungkin sama antara satu kecamatan dengan kecamatan yang lain," ujarnya.
Secara khusus, ia juga meminta bantuan kepada para Camat untuk memantau harga-harga pangan di wilayahnya masing-masing agar ini menjadi tanggung jawab bersama.
"Kita berharap kita bisa melakukan pengendalian pasokan komoditi dan harga ini hingga Lebaran tiba dan masyarakat dapat berlebaran dengan tenang," demikian Benni Irwan.
Editor : R Muttaqien
2 jam yang lalu
5 jam yang lalu
You must login to comment...
Be the first comment...