Tuesday, 11 June 2024 08:30 WIB
PanganNews.id, Karawang - Sawah seluas 300 hektare di Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang mengalami gagal panen sejak tahun 2023.
Pendamping Kelompok Tani Desa Kedungjaya, Hadi Kusyanto menyebutkan, faktor utama terjadinya gagal panen seluas 300 hektare tersebut disebabkan oleh cuaca, kurangnya distribusi air, hama dan sulitnya mendapatkan pupuk.
"Gagal panen sejak tahun 2023, biasa kita tanam dua tapi sekarang sekali tanam aja sudah langsung gagal. Kami baru tanam lagi di awal bulan Mei, gagal panen karena cuaca El Nino petani tidak kompak, air, dan di area sini susah pupuk," kata dia.
Ia menerangkan, panen pertama seharusnya terjadi pada bulan Desember 2023, namun gagal.
Kemudian panen kedua harusnya berlangsung pada bulan Maret dan April 2024, namun gagal kembali.
Untuk mengatasi hal ini, pihak kelompok tani (poktan) berencana mengajukan permohonan bantuan alat berupa pompa air listrik berukuran 3 inci untuk mengatasi permasalah air.
"Bulan 9 tanam pertama, panen di bulan 12. Kemudian bulan 3 dan 4 harusnya panen, tapi tidak berhasil juga akibat permasalahan air dan hama," terangnya.
Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Dadan Danny mengatakan, untuk membantu para petani yang gagal panen, pihaknya akan segera menunjuk tim agar melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
"Dari bidang perkebunan dan perlindungan tanaman mau ngecek apakah dari kegagalan panen tersebut salah satu akibat kebanjiran, kekeringan, serangan OPT," katanya.
"Kemudian kita akan konfirmasi ke Ka. UPTD PP setempat apakah terdaftar dalam AUTP pada musim tanam, kalo terdaftar akan kami ajukan klaim AUTP," tutup dia.
Editor : R Muttaqien
18 jam yang lalu
23 jam yang lalu
Monday, 24 March 2025 14:14 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...