Thursday, 13 June 2024 11:00 WIB
PanganNews.id, Jakarta - Ekonom pertanian, sekaligus peneliti Center of Reform on Economics (Core), Eliza Mardian menyampaikan bahwa akuisisi perusahaan pertanian di Kamboja oleh Perum Bulog tidak akan berdampak signifikan untuk Ketahanan pangan nasional.
Eliza memaparkan, investasi ke luar negeri itu akan sangat kecil dampaknya untuk penuhi cadangan beras di Tanah Air.
"Kebijakan pemerintah outbound investment [investasi ke luar negeri] ini akan memberikan multiplier effect yang relatif sedikit jika kita dibandingkan dengan inbound investment yang melibatkan petani dalam negeri," kata Eliza.
Lebih lanjut, Eliza menjelaskan jika langkah pemerintah untuk melakukan investasi perberasan di luar negeri hanya bertujuan agar harga bahan pangan di Indonesia tetap terjangkau, maka tidak akan ada pergerakan ekonomi dalam negeri.
Terlebih, sektor pertanian disebutnya merupakan tiga besar pilar mesin penggerak perekonomian nasional yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
"Jika pemerintah hanya berfokus pada penyediaan pangan murah untuk konsumsi, tidak memperhatikan kesejahteraan dan keberlanjutan usaha tani produsen pangan kita, ya ekonomi kita akan gini-gini aja," tegasnya.
Sebab engine lainnya seperti sektor industri saat ini mengalami deindustrialisasi dan proposi tenaga kerja yang bekerja di sana pun proporsinya relatif sama, tidak ada penambahan signifikan," tuturnya.
Penulis: Egi Abdul Mugni
Editor: R Muttaqien
You must login to comment...
Be the first comment...