Penerapan Inovasi Teknologi Dan Integrated Farming Di Tangerang

Pangannews.id

Sabtu, 24 Agustus 2024 18:37 WIB

news
Ade Mujhiyat, Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian RI. (Foto: Ade Mujhiyat)

PanganNews.id Tangerang - Oleh: Ade Mujhiyat (Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian RI)

Modernisasi dan inovasi teknologi menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah. Dengan adanya modernisasi dan inovasi teknologi, para petani akan semakin mudah beradaptasi dalam menghadapi perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, dan mampu meminimalisir pengeluaran biaya yang besar. Dengan kata lain, inovasi teknologi yang diterapkan tidak hanya mampu mengatasi berbagai tantangan dalam pertanian, tetapi juga dapat berkontribusi untuk keberlanjutan lingkungan dan peningkatan ekonomi. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus mendukung penerapan inovasi teknologi pada sektor pertanian. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mewujudkan kemandirian pangan serta meningkatkan produktivitas petani di Kabupaten Tangerang. Karena pemanfaatan inovasi teknologi dalam bidang pertanian akan memberikan banyak manfaat yang signifikan, seperti membuat pupuk yang berasal dari limbah pertanian dan pupuk dari area sekitar pertanian. 

Saat ini, Pemkab Tangerang juga tengah memberdayakan dan mengembangkan secara mandiri sistem pertanian modern untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Karena itu pengembangan inovasi teknologi pertanian diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus berinovasi demi kemajuan pertanian. 

Kedepan, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan mengkombinasikan kemajuan inovasi teknologi pertanian yang semakin masif. Sehingga produktivitas petani dapat ditingkatkan dan mampu memberikan hasil yang maksimal. Bahkan, inovasi teknologi pertanian selanjutnya akan disebarluaskan lagi untuk kemajuan dan kesejahteraan para petani. Karena dengan inovasi teknologi memungkinkan petani untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi kerugian hasil panen, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.

Inovasi teknologi sejatinya diciptakan untuk mempermudah kehidupan para petani. Karena itu, teknologi yang sesuai dan tepat guna harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat petani. Adanya inovasi teknologi pertanian juga diharapkan bisa membantu memudahkan para petani. Inovasi teknologi pertanian tepat guna dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada petani, sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam mengelola usaha pertanian dengan lebih efisien

Adanya beragam inovasi teknologi pertanian tersebut merupakan salah satu upaya memacu terciptanya platform pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan ide antara berbagai pihak yang terlibat dalam sektor pertanian. Terutama bagi para petani, akademisi, perusahaan teknologi, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat. 

Saat ini, sudah ada produk unggulan dari hasil inovasi teknologi pertanian di Tangerang, yaitu jagung pulut dan jagung hitam, beras hitam, kacang panjang merah dan lain-lain. Dari hasil produksi pertanian tersebut selanjutnya dikembangkan peningkatan diversifikasi pangan sebagai produk turunan dari bahan baku yang ada, sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Integrated farming

Guna meningkatkan kualitas budidaya tanaman serta sarana dan pendukung lainnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menerapkan integrated farming atau pertanian terintegrasi Agrowisata. Integrated farming system atau sistem pertanian terpadu merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan sub sektor. Mulai dari sektor pertanian, tanaman, ternak, ikan guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya (lahan, manusia, dan faktor tumbuh lainnya) dalam meningkatkan ekonomi dan pelestarian sumberdaya alam, serta kemandirian dan kesejahtraan petani secara berkelanjutan.

Penerapan model pengembangan sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah salah satu alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta pelestarian sumber daya alam. Penerapan pertanian terpadu pada dasarnya adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi sumber daya yang ada. Sehingga, terjadi hubungan timbal balik secara langsung antara lingkungan biotik dan abiotik dalam ekosistem lahan pertanian.

Pemkab Tangerang juga terus mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk bercocok tanam beragam jenis pangan secara mandiri. Hal ini dimaksudkan agar gerakan urban farming yang sudah berjalan dengan baik, bisa terus dipertajam dengan memfokuskan pada komoditi pangan yang paling laris dan laku di pasaran.

Dengan banyaknya support atau dukungan untuk pengembangan dan kemajuan kegiatan integrated farming atau pertanian terintegrasi Agrowisata, diharapkan dapat memberikan dampak perekonomian khususnya bagi warga sekitar dan dapat bermanfaat dari sisi lapangan pekerjaan. Penerapan agrowisata dengan konsep integrated farming juga diharapkan mampu meningkatkan gairah baru pembangunan sektor pertanian, khususnya untuk kaum milenial yang akan mendongkrak perekonomian di wilayah Kabupaten Tangerang. 

Penerapan inovasi teknologi dan integrated farming di Tangereng perlu terus dikembangkan secara berkelanjutan. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas, mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Pemerintah juga perlu memfasilitasi dan melibatkan lembaga penelitian baik negeri maupun swasta serta berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk membawa kemajuan yang signifikan di bidang pembangunan pertanian. Wallahu a’lam… (*/Adv)


Berita Terkait

Cacar Monyet pada Binatang dan Hewan Kesayangan

Kamis, 05 September 2024 18:39 WIB

Edukasi One Health melalui Media Massa

Kamis, 05 September 2024 11:01 WIB

Cerita dari Teman Karib

Rabu, 04 September 2024 20:55 WIB

Kolom Komentar

You must login to comment...