Friday, 04 October 2024 14:40 WIB
Pangannews.id – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, petani di Tegaltirto, Berbah, Sleman, meluncurkan rumah organik sebagai solusi mandiri dalam memproduksi pupuk. Pendirian rumah organik ini resmi dibuka pada 20 September lalu, setelah direncanakan selama tiga tahun.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tegalmulyo, Suharjono, menjelaskan bahwa setiap tahun pemerintah kerap mengubah kebijakan mengenai subsidi pupuk, yang menyebabkan petani kesulitan dalam mengakses pupuk bersubsidi.
"Akhirnya, petani lambat mengurus dan terpaksa membeli pupuk non-subsidi," ungkap Suharjono, dilansir dari radarjogja.
Dengan memaksimalkan kapasitas rumah organik, diharapkan dapat menghasilkan pupuk hingga 30 ton per bulan. Suharjono menambahkan, penggunaan pupuk kimia selama ini tidak membawa peningkatan hasil panen bagi petani, justru menambah biaya produksi.
Sebagai langkah awal, para petani Tegaltirto diwajibkan menggunakan pupuk organik yang dihasilkan dari rumah organik ini. Untuk mempermudah transisi, bantuan dana desa akan menggratiskan biaya produksi di awal.
"Ini adalah strategi terbaik bagi petani Tegaltirto untuk bertahan sebagai wilayah penyangga ketahanan pangan Kabupaten Sleman," kata Suharjono, yang juga menyebutkan bahwa di wilayah ini terdapat 17 kelompok peternak.
Lebih dari sekadar pupuk padat, rumah organik ini juga memproduksi pupuk cair, mengembangkan agen pengendali hayati, serta melakukan pengujian tanaman organik. Ketua II Asosiasi Pupuk Organik Kabupaten Sleman, Suradiman, menambahkan bahwa kondisi tanah di Tegaltirto sudah memprihatinkan, dengan pH tanah di bawah empat, jauh dari standar minimal enam.
"Dengan pupuk organik, kami berharap kualitas tanah dapat pulih, meski ini memerlukan waktu antara satu hingga tiga tahun," jelasnya.
Suradiman juga berharap keberadaan rumah organik ini dapat menginspirasi wilayah lain di Sleman seperti Kalasan, Moyudan, dan Turi untuk membangun fasilitas serupa. Ia yakin bahwa kembali ke penggunaan pupuk organik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.
"Memang tidak mudah mengubah kebiasaan, terutama ketika pupuk kimia memberikan hasil instan. Namun, ini adalah langkah penting untuk masa depan pertanian yang berkelanjutan," pungkasnya.
Inisiatif ini menjadi harapan baru bagi para petani di Tegaltirto untuk menciptakan ekosistem pertanian yang lebih mandiri dan ramah lingkungan.
Editor : Adi Permana
15 jam yang lalu
Tuesday, 24 June 2025 08:43 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...