Berbagai Varian Mie Menyerbu Masyarakat

Pangannews.id

Sunday, 27 October 2024 18:19 WIB

news
Foto: Berbagai Varian Mie Menyerbu Masyarakat.

PanganNews.id - Dulu jaman tahun era 1980 -an, mungkin hanya dikenal beberapa varian mie dijajakan orang paling mie ayam, mie kuah dan mie goreng. 

Empat puluh tahun kemudian, kini bertebaran varian mie dijajakan orang. Usaha kuliner Mie instan saja sudah menyita industri kuliner tanah air dan mendominasi siaran TV baik berbayar dan umum. Tidak ada yang luput dari iklan mie instan. 

Tidak ada yang luput dari iklan tersebut. Mie varian soto apapun ada. Mie dengan soto Lamongan, soto Madura, rasa mie Aceh, rasa sorto Banjar dan sebagainya. 

Praktis

Bahkan sda mie yang di racik jadi mie kenyal , mie dengan bumbu kluwek menjadi bumbu rawon. Setiap kita memasuki toko besar dan retail eceran pasti banyak deretan varian mie instan dalam berbagai rasa.. 

Tidak soal anda berasal dari Madura misalnya, maka dalam hitungan menit sudah menikmati soto Banjar yang gurih. Pinternya para usahawan itu memilih jenis makanan /penganan yang taste nya disukai orang banyak. Tapi impor. 

Soal taste ini pun di exploitasi sehingga universal. Mie kenyal ini pun di iklankan sehingga universal. Berbagai industri kuliner UMKM mengikutinya pula. Mereka membuat mie Nyemek , mie Gacoan yang super pedas dan mie Richesse bersaing dengan restoran waralaba yang sudah berdiri lebih dulu. 

Persaingan dalam meramu bumbu pun terjadi. Hanya dengan penambahan bumbu lada hitam sudah jadi bahan penggaris karena diiklankan besar besaran 

Impor

Tetapi bahan dasar pembuatan berbagai varian mie itu berasal dari impor yaitu gandum. Impor gandum selama sepuluh tahun (2010-2020) melonnjak tajam. Dari 4,6 juta ton menjadi 11,,2 juta ton . Atau devisa kita tergerus dari Rp 5 trilliun sampai Rp. 37,7 trilliuna.

Tetapi siapa yang dapat mencegah kecendrungan ini? Selera tidak bisa dibendung. Kecuali untuk kesehatan. Dan ini menjadi benar karena penderita diabetes Indonesia tergolong ke lima terus terbedsrt didunia karena konsumsi karbohidrat termasuk mie instan tinggi. 

Depok, Oktober 2024

M. Chairul Arifin

(*/Adv)


Kolom Komentar

You must login to comment...