Wednesday, 30 October 2024 07:22 WIB
PanganNews.id - Kesehatan hewan ternak menjadi faktor terpenting dalam pemeliharaan. Manajemen kesehatan hewan ternak yang baik berkontribusi erat dalam usaha pencegahan penyakit dari agen-agen penyebar penyakit.
Defisiensi vitamin dan terjadinya infestasi endoparasit cacing dapat menyebabkan penurunan laju pertumbuhan dan berat badan ternak. Selain juga kelemahan, penurunan produksi, penurunan daya tahan tubuh akibat anemia, kerusakan jaringan seperti hati dan empedu serta bisa menyebabkan kematian hewan muda tergantung derajat infestasi. Sehingga pemberian vitamin dan obat cacing sebagai tindakan pencegahan ini sangat penting dilakukan secara rutin.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus mengajak anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian, sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.
"Keterlibatan petani muda dalam pembangunan sektor pertanian Indonesia menjadi faktor keberlanjutan pangan nasional. Petani muda harus menjadi contoh bagi petani lainnya," ujar Mentan Amran.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan dalam menjaga kesehatan ternak nasional, mitigasi dan respon cepat terhadap wabah penyakit hewan menjadi prioritas penting.
Penguatan sistem deteksi dini dan pemantauan wabah sistem deteksi dini sangat krusial dalam meminimalisir dampak penyebaran penyakit. Perlu adanya kolaborasi aktif antara petugas lapangan, dokter hewan, dan pusat data agar gejala atau kasus awal dapat segera dilaporkan dan dianalisis.
"Teknologi pemantauan berbasis digital juga harus diperkuat untuk mempercepat proses pelaporan dan pemantauan”, ujar Kabadan Santi.
Kabadan Santi menambahkan jika edukasi masyarakat dan penyebaran informasi masyarakat, terutama para peternak perlu diberdayakan dengan pemahaman yang baik tentang cara pencegahan dan tanda-tanda awal penyakit. Penyebaran informasi yang cepat dan akurat dapat membantu peternak mengambil langkah pencegahan lebih awal dan mengurangi risiko penyebaran.
Sementara pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 36, Selasa (29/10/2024) menghadirkan narasumber dari Direktorat Kesehatan Hewan Dhony Kartika Nugroho, yang merupakan Fungsional Medik Veteriner.
Pada kesempatan tersebut Dhoni mengatakan bahwa mitigasi merupakan tindakan untuk mengurangi dampak bencana yang dilakukan sebelum bencana terjadi. Sedangkan respon cepat adalah tanggapan, reaksi, atau jawaban secara cepat atau segera.
“Pengertian wabah sendiri adalah kejadian luar biasa yang dapat berupa timbulnya suatu penyakit hewan menular baru di suatu Wleilayah atau kenaikan kasus penyakit hewan menular secara mendadak”, ucapnya.
Sedangkan strategi pengendalian penyakit hewan pada wilayah wabah dan endemis, diantaranya ada pemetaan risiko, penyuluhan, pengendalian vektor, kampanye vaksinasi, vaksinasi massal, biosekuriti, pengawasan lalu lintas, surveilans klinis atau laboratoris. Untuk alur kejadian dan penanganan penyakit hewan yaitu kesiapsiagaan, kewaspadaan, respon dan pemulihan”, imbuhnya. (HV/NF) (*/Adv)
20 jam yang lalu
20 jam yang lalu
Wednesday, 12 February 2025 16:22 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...