Daftar 10 Biji Kopi Terbaik di Dunia versi Taste Atlas, Ada dari Indonesia Nih!

Pers Pangannews

Thursday, 31 October 2024 13:00 WIB

news
Arabika Gayo Masuk ke dalam Daftar 10 Biji Kopi Terbaik di Dunia versi Taste Atlas..

Pangannews.id - Menikmati segelas kopi bukan sekadar rutinitas, melainkan pengalaman rasa yang tak terlupakan, terlebih bagi para pecintanya. Taste Atlas, situs terkemuka yang merekomendasikan kuliner dan minuman terbaik di dunia, baru saja merilis daftar 10 biji kopi terbaik untuk tahun 2024.

Dari Amerika Selatan hingga Asia Tenggara, berikut adalah biji kopi berkualitas tinggi yang menjadi favorit para ahli kopi, termasuk Arabika Gayo dari Indonesia.

  1. Café de Colombia

Kopi ini diproduksi dari berbagai jenis kopi Arabika, seperti Caturra, Tipica, Bourbon, Maragogipe, dan Castillo. Ditanam di kawasan perkebunan Kolombia yang terletak di lereng Pegunungan Andes, kopi ini dikenal memiliki rasa segar sepanjang tahun, dengan panen yang dilakukan beberapa kali. Saat ini, Kolombia menyuplai sekitar 12 persen dari total produksi kopi dunia.

  1. Arabika, Ethiopia

Dikenal sebagai biji kopi pertama, Arabika menyumbang sekitar 60 persen dari total produksi kopi global. Aslinya berasal dari dataran tinggi selatan Ethiopia, namun kini ditanam di berbagai belahan dunia termasuk Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara.

  1. Kopi Blue Mountain, Jamaika

Kopi Blue Mountain memiliki rasa lembut tanpa kepahitan dan ditanam di wilayah Blue Mountain, salah satu gunung tertinggi di Karibia. Kopi ini terkenal sebagai salah satu yang termahal di dunia, dengan lebih dari 80 persen produksinya diekspor ke Jepang.

  1. Kafae Doi Chaang, Thailand

Kafae Doi Chaang adalah kopi organik dari varietas Arabika yang tumbuh di perbukitan timur laut Thailand. Dengan rasa manis, asam, dan aroma seperti madu, kopi ini dipetik dengan tangan dan diproses secara hati-hati.

  1. Café de Valdesia, Republik Dominika

Kopi ini dihasilkan dari varietas Typica dan Caturra yang ditanam di dataran tinggi Provinsi Ocoa. Dikenalkan pada tahun 1735, kopi ini kini memainkan peran besar dalam sektor pertanian Republik Dominika.

  1. Huehuetenango Highland Coffee, Guatemala

Dibudidayakan di ketinggian hingga 1.900 meter, kopi ini menggunakan proses fermentasi ringan yang dimulai dalam waktu 4 jam setelah dipanen. Varietasnya termasuk Typica, Bourbon, dan Caturra.

  1. Kopi Arabika Gayo, Sumatra 

Dari Kabupaten Aceh Tengah, Indonesia, Kopi Arabika Gayo ditanam di ketinggian 900 hingga 1.700 meter. Dengan cita rasa yang kompleks, kopi ini memiliki nuansa kacang, karamel, cokelat, dan buah.

  1. Harenna Forest Wild Coffee, Ethiopia

Kopi ini tumbuh liar di Hutan Harenna, Oromia, Ethiopia. Biji kopi dipanen dengan tangan dan dikeringkan di bawah sinar matahari, kemudian diproses secara tradisional.

  1. Robusta

Robusta dikenal dengan tingkat keasaman tinggi dan rasa pahit. Ditemukan pertama kali di Kongo, biji ini lebih mudah dan murah untuk diproduksi dibandingkan Arabika.

  1. Kafae Doi Tung, Thailand

Kafae Doi Tung adalah biji kopi Arabika dari daerah Doi Tung di Thailand. Dengan kontrol kualitas yang ketat, kopi ini memiliki rasa seimbang dan aroma manis.

Editor : Adi Permana

 


Kolom Komentar

You must login to comment...