Wednesday, 27 November 2024 16:39 WIB
Pangannews.id - Inovasi teknologi terus dikembangkan untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian. Salah satu terobosan terbaru adalah sistem penyiraman otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang diciptakan oleh Mohamad Firzon Ainur Roziqin, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UNM).
Firzon menjelaskan bahwa sistem ini bertujuan untuk mengoptimalkan waktu penyiraman dan mengurangi intervensi manual dalam budidaya jamur tiram.
“Teknologi ini kami rancang untuk meningkatkan efisiensi produksi sekaligus menjaga kualitas lingkungan kerja,” ujarnya, dikutip Rabu, 27 November 2024.
Sistem penyiraman otomatis ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 11 yang mendukung keberlanjutan kota dan permukiman.
Teknologi ini menggunakan data lingkungan untuk mengatur intensitas penyiraman, sehingga tidak hanya menghemat tenaga kerja, tetapi juga mengurangi pemborosan air.
“Kami berharap inovasi ini dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi industri lokal, khususnya dalam meningkatkan hasil produksi tanpa mengorbankan sumber daya alam,” tambah Firzon.
Sistem ini dilengkapi fitur pengaturan jarak jauh melalui internet, yang memungkinkan penyiraman disesuaikan dengan kondisi mikroklimat ruang budidaya.
Dengan cara itu, setiap unit jamur dapat menerima jumlah air yang sesuai, memastikan pertumbuhan yang optimal.
Inovasi tersebut juga mendukung program kewirausahaan mahasiswa yang bertujuan meningkatkan kesadaran pelaku usaha terhadap teknologi tepat guna.
“Kami ingin mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan yang hemat energi dan mendukung produksi berkelanjutan," tegas Firzon.
Dengan implementasi teknologi ini, UD Zaida Jamur Tiram diharapkan menjadi pelopor modernisasi di sektor pertanian lokal.
Firzon optimis bahwa teknologi tersebut tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian sumber daya alam.
Editor: Mahipal
3 jam yang lalu
7 jam yang lalu
You must login to comment...
Be the first comment...