BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi pada 1-7 Januari

Pers Pangannews

Thursday, 02 January 2025 09:55 WIB

news
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi pada 1-7 Januari. (Foto : Pixabay)

Pangannews.id – Untuk mengisi liburan tahun baru 2025, banyak masyarakat yang memilih berlibur ke pantai. Beberapa destinasi pantai yang ramai dikunjungi adalah Ancol, pantai Gunungkidul, Sanur Bali, hingga Losari Makassar.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terkait potensi gelombang tinggi yang diperkirakan akan melanda perairan Indonesia pada awal tahun 2025.

BMKG mengingatkan kepada para wisatawan untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang bisa membahayakan keselamatan, terutama bagi mereka yang berencana berenang atau menggunakan perahu wisata.

Gelombang tinggi ini diperkirakan akan terjadi pada periode 1 hingga 7 Januari 2025, akibat pengaruh bibit siklon 94S yang ada di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa. Fenomena ini memicu peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di beberapa perairan Indonesia.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa analisis BMKG menunjukkan adanya pola angin yang bergerak dari barat laut ke timur laut di bagian utara Indonesia, serta angin dari barat ke barat laut di wilayah selatan dengan kecepatan 6-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, dan Samudra Pasifik utara Papua.

Eko menambahkan, meskipun gelombang tinggi tersebut tidak membahayakan untuk pelayaran besar, namun wisatawan yang berlibur di pantai diimbau untuk tidak melakukan aktivitas berisiko seperti berenang atau naik perahu wisata.

Kondisi laut yang bergelombang tinggi, ditambah dengan fase bulan baru yang menyebabkan rob di beberapa wilayah pesisir, menambah risiko bagi keselamatan pengunjung.

BMKG juga merilis daftar wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi sepanjang 1-7 Januari 2025. Beberapa wilayah yang diperkirakan mengalami gelombang tinggi antara 1,5 hingga 4 meter, antara lain perairan Bengkulu, Lampung, Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh hingga barat Lampung, Laut Natuna Utara, dan perairan selatan Banten hingga selatan Pulau Sumba.

Selain itu, BMKG menegaskan bahwa gelombang tinggi dapat membahayakan keselamatan pelayaran kapal nelayan, tongkang, dan kapal feri jika kecepatan angin mencapai 15 knot atau lebih, serta gelombang yang mencapai 1,25 meter atau lebih. Para pelaku perjalanan laut di kawasan tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

Bagi para wisatawan yang berencana berlibur ke pantai, BMKG mengingatkan untuk tetap mengutamakan keselamatan dengan mematuhi peringatan cuaca dan menghindari aktivitas yang berisiko tinggi di laut selama periode gelombang tinggi ini.

Editor : Adi Permana


Kolom Komentar

You must login to comment...