Friday, 10 January 2025 14:40 WIB
Pangannews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa harga minyak goreng rakyat atau MinyaKita mulai berangsur turun setelah pendistribusian kembali normal. Hal ini terjadi setelah sempat mengalami kenaikan beberapa waktu lalu, terutama di wilayah Indonesia bagian timur, akibat gangguan pada rantai distribusi.
Budi menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab lonjakan harga MinyaKita adalah adanya libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang membuat proses distribusi menjadi terganggu. Selama periode liburan tersebut, beberapa pihak dalam rantai distribusi tidak beroperasi sepenuhnya, sehingga pasokan terhambat.
"Memang benar, karena mungkin liburan itu ya jadi belum terdistribusi dengan baik. Karena sebagian libur sampai tanggal 6, sekarang kan harga sudah mulai normal," ujar Budi di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Setelah melakukan pertemuan dengan para distributor MinyaKita, Budi menambahkan bahwa pasokan telah kembali lancar, dengan distribusi mengikuti aturan yang berlaku. Harga MinyaKita yang sempat mencapai Rp19.000 per liter di wilayah Papua Pegunungan kini telah menurun menjadi sekitar Rp17.000 per liter di seluruh Indonesia.
"Para pemasok telah melakukan pendistribusian sesuai dengan aturan, yakni dari produsen ke distributor 1, lalu diteruskan ke distributor 2, dan akhirnya sampai ke konsumen," kata Budi.
Pemerintah sebelumnya telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk MinyaKita sebesar Rp15.700 per liter. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan, harga minyak goreng ini di pasar seperti di Pasar Wisata Pabean Sedati di Sidoarjo, Jawa Timur, tercatat berada di angka Rp15.500 per liter, yang lebih rendah dari HET yang telah ditetapkan.
Budi menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau harga MinyaKita serta barang kebutuhan pokok lainnya melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar distribusi MinyaKita dilibatkan oleh BUMN pangan, khususnya Perum Bulog.
Keterlibatan Bulog diharapkan dapat membantu mengontrol harga minyak goreng rakyat dan memastikan harga eceran tertinggi (HET) di seluruh Indonesia seragam, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya terdampak gangguan distribusi.
Editor : Adi Permana
Thursday, 06 February 2025 20:46 WIB
Saturday, 25 January 2025 14:01 WIB
Saturday, 25 January 2025 11:28 WIB
Tuesday, 31 December 2024 15:08 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...