Monday, 01 May 2023 16:00 WIB
PanganNews.id, Gaza - Para petani Jalur Gaza menunggu musim panen semangka yang jatuh pada bulan mei hingga juli 2023.
Mereka mengharapkan panen semangka itu mampu mengatasi kebutuhan ekonomi di wilayah mereka.
Kementerian Pertanian di Gaza menyebutkan bahwa hasil panen semangka tahun ini memiliki kualitas yang baik atau bebas dari zat yang mempengaruhi kesehatan warga.
“Kami mulai menanam pada awal Januari di dalam kantong plastik dan polybag. Kemudian dipindahkan ke lahan pada pertengahan bulan yang sama setelah suhu naik,” ungkap Kementerian Pertanian Gaza, dikutip dari minanews.net Senin 1 Mei 2023.
Koresponden Pusat Informasi Palestina menyebut, petani Gaza mengatakan satu dunam atau 1.000 meter persegi, mampu menghasilkan antara 6 dan 10 ton, sesuai dengan kualitas bibit, sifat tanah, dan air yang tersedia untuk irigasi.
Area yang dibudidayakan dengan semangka di Jalur Gaza adalah 5.300 dunam, dan diharapkan menghasilkan lebih dari 50.000 ton semangka.
Sementara, tantangan yang dihadapi musim semangka di Gaza yakni mahalnya biaya budidaya, sulitnya petani mengakses lahan mereka di wilayah perbatasan utara dan timur (karena operasi militer pasukan Zionis di perbatasan), selain kondisi ekonomi yang buruk yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
Juru bicara Kementerian Pertanian Palestina di Gaza, Adham al-Basiouni, menyatakan pihaknya sejak 15 tahun lalu mendukung produk lokal, tidak mengimpor semangka dari luar negeri, dan semua yang ada adalah produk lokal murni yang berkualitas.
“Juga, untuk melindungi produk lokal, produk apa pun yang tersedia di pasar dengan kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan, kami dengan tegas melarang mengimpor produk pesaing dari luar Jalur Gaza,” kata Al-Basiouni
“Adapun musim anggur, ketika mendekati musim panen, dilarang membawa anggur dari luar Jalur Gaza sampai tanaman lokal habis, begitu juga buah jeruk, kurma,” lanjut dia.
Ia berharap, kerjasama antara petani dan pemerintah mampu melindungi dan memperkuat sektor pertanian di Gaza, Palestina.
“Kami bekerja untuk melindungi produksi lokal dan memperkuat pertanian. Juga membantah secara tegas harus ada impor khusus. Tidak boleh ada pedagang yang diperbolehkan mengimpor,” tutup dia. (egi)
Tuesday, 08 July 2025 17:14 WIB
Tuesday, 08 July 2025 16:03 WIB
Tuesday, 08 July 2025 09:43 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...