Thursday, 03 July 2025 14:46 WIB
PanganNews.id - Pemerintah Kabupaten Bogor kini sedang fokus menangani sejumlah agenda strategis daerah pada 2025.
Agenda yang menjadi prioritas adalah pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Timur dan Bogor Barat serta pembangunan Jalan Khusus Tambang.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, usai memimpin rapat evaluasi progress kegiatan prioritas, di Aula Ciliwung Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (3/7/2025).
Dia mengungkapkan program DOB dan Jalan Khusus Tambang merupakan prioritas daerah yang memerlukan kerja cepat, detail, dan terstruktur.
"Saya mengajak seluruh perangkat daerah untuk menaruh perhatian serius pada isu-isu besar yang akan menentukan masa depan Kabupaten Bogor," ujarnya.
Ia menjelaskan pendekatan dalam penanganan DOB harus serupa dengan yang dilakukan pada Ibu Kota Negara (IKN).
"Meskipun wilayah otonomi belum resmi terbentuk, lokasi ibu kota sudah ditetapkan dan terkunci. Hal ini penting untuk mendorong investasi dan kesiapan infrastruktur lebih awal," papar Ajat.
Terkait jalan khusus tambang, Ajat meminta agar proses penetapan lokasi segera dituntaskan agar dapat dimasukkan dalam perencanaan anggaran dan pengadaan lahan pada tahun 2026.
“Saya mengajak mari jangan terjebak hanya pada kegiatan rutin, jadikan ini sebagai legacy, warisan kinerja kita bersama untuk masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Bupati Bogor, Rudy Susmanto berjanji akan membangun jalan khusus tambang di Parungpanjang pada 2025 ini.
Hal itu diungkapkan Rudy pada rapat pembahasan penanganan jalan yang terdampak kegiatan tambang di Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/5/2025).
"Tidak perlu menunggu tahun depan, kami siap kerjakan sekarang," kata Rudy.
Dia menambahkan pihaknya sudah berhitung dari tadi malam untuk jalan khusus tambang ini.
"Secara kemampuan keuangan, insya Allah kita siap. Karena kita pun sudah berhitung dari potensi pendapatan dan lain sebagainya," ujarnya.
Rudy melanjutkan jalur khusus tambang ini memiliki potensi besar.
"Pada saat ada jalan khusus tambang, maka truk punya jalur sendiri, dunia tambang dapat beroperasi 24 jam," jelasnya.
Tak hanya itu, dunia properti sedang tumbuh pesat di wilayah Parungpanjang pun akan makin pesat.
“Parungpanjang ini bisa menjadi sebuah kawasan yang baik, hampir setara dengan BSD dan lain sebagainya. Potensi retribusi dan pajaknya akan masuk lagi ke Kabupaten Bogor,” papar Rudy.
Jalur tambang ini, lanjutnya, diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan memisahkan kendaraan berat dari jalan umum.
"Masyarakat yang tinggal di wilayah Parungpanjang akan merasa nyaman, anak-anaknya naik motor juga aman dan nyaman," tuturnya
Menurut Rudy, proyek ini akan melibatkan sekitar 13 hingga 17 wilayah di barat.
Dalam waktu dekat, tim teknis akan segera diterjunkan untuk memetakan rute, menghitung kebutuhan lahan, serta merencanakan secara detail titik awal dan akhir pembangunan.
“Kita tidak menunggu tahun depan, tim akan mulai bekerja dalam waktu dekat,” tandasnya. (*/Adv)
16 jam yang lalu
Monday, 22 September 2025 08:12 WIB
Saturday, 20 September 2025 11:20 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...