Sunday, 15 October 2023 11:06 WIB
PanganNews.id, NTT - Alfret Otu, seorang anak penjual sirih pinang dari Desa Putun, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), telah meraih gelar Master Pariwisata dari Universitas Udayana Bali.
Meskipun dilahirkan dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi, Alfret sapaan akrabnya berhasil mengejar pendidikan tinggi dan mencapai gelar tersebut.
Alfret, yang lahir dari seorang ayah petani dan seorang ibu rumah tangga, berasal dari daerah terpencil di pedalaman TTS. Meskipun orang tuanya menghadapi kesulitan ekonomi,
Alfret memiliki tekad kuat untuk mengejar pendidikan lebih tinggi.
"Keinginan untuk bersekolah adalah cita-cita utama saat saya masih duduk di bangku pendidikan SD GMIT Oesusu," ujar dia.
"Keinginan saya untuk melanjutkan pendidikan adalah hasil inspirasi dari ayah, yang pernah harus putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Kisah hidup orang tua mendorong Alfret untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar pendidikan," tutur Alfret, Minggu 15 Oktober 2023.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Alfret meninggalkan keluarganya untuk melanjutkan studi di SMP di Kota TTS.
Di sana, ia harus menghadapi tantangan ekonomi yang berat. Ayahnya, yang sebelumnya hanya seorang petani, mulai menjual sirih pinang di pasar tradisional untuk mengumpulkan modal pendidikan, bahkan bekerja sebagai buruh bangunan.
Dengan tekad dan usaha keras, Alfret berhasil menyelesaikan pendidikan menengahnya dan melanjutkan ke SMA Negeri I Soe, TTS, meskipun pada saat itu keluarganya kesulitan dalam hal finansial. Hasil komitmen ayahnya memungkinkan Alfret untuk terus mengejar impiannya dalam pendidikan.
Alfret kemudian memutuskan untuk mengejar gelar sarjana di Politeknik Negeri Kupang. Meskipun penghasilan ayahnya sebagai penjual sirih pinang tidak stabil, Alfret terus berjuang untuk mengejar gelar sarjana.
"Saat kuliah, saya terkadang kehabisan beras, minyak tanah, dan uang. Hal ini saya alami berulang kali, namun akhirnya berhasil menjadi alumni S1 pariwisata," ungkapnya.
Setelah menyelesaikan studi S1, Alfret harus berjuang keras untuk mencari pekerjaan dan menabung untuk melanjutkan studi S2 di Unud. Ia bekerja sebagai seorang jurnalis dan berhasil menabung untuk mewujudkan impian tersebut.
Alfret sangat berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan sebagai bentuk partisipasinya dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) NTT yang masih rendah.
Kepada generasi muda NTT agar tidak menyerah dalam menghadapi rintangan dan terus berjuang serta berdoa. "Kita tidak tahu jalan hidup seseorang, kita manusia hanya bisa merancang tetapi Tuhanlah yang menentukan," katanya.
Penulis: Ajat Nicko
Editor: R Muttaqien
1 jam yang lalu
16 jam yang lalu
Wednesday, 02 October 2024 22:22 WIB
Wednesday, 02 October 2024 19:06 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...