Kemenkes Tanggapi Isu Kontaminasi Pestisida pada Anggur Shine Muscat

Pers Pangannews

Wednesday, 30 October 2024 08:04 WIB

news
Kemenkes Tanggapi Isu Kontaminasi Pestisida pada Anggur Shine Muscat. (Foto : Happyharvest)

Pangannews.id – Menanggapi isu kontaminasi pestisida pada anggur Shine Muscat yang ditemukan di Thailand dan Malaysia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan segera bekerja sama dengan Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian (Kementan).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menekankan bahwa berbagai jenis pestisida memiliki dampak kesehatan yang bervariasi pada manusia. Risiko tersebut bergantung pada senyawa kimia yang terkandung dalam pestisida, jumlah residu yang terpapar, dan durasi paparan.

Aji menjelaskan bahwa paparan pestisida dalam dosis tinggi dan jangka waktu lama dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk gangguan fungsi endokrin, serta kerusakan pada hati dan ginjal.

Hal ini umumnya disebabkan oleh pestisida yang memiliki efek sistemik, di mana zat tersebut diserap oleh tanaman dan dapat bertahan dalam buah, bahkan setelah dicuci.

Sebaliknya, pestisida non sistemik cenderung menempel pada permukaan tanaman dan lebih mudah dihilangkan melalui pencucian. Namun, paparan berkepanjangan tetap dapat menyebabkan masalah neurologis dan hormonal.

Kemenkes juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dalam mengolah sayur dan buah. Langkah-langkah yang disarankan antara lain mencuci buah dengan air mengalir atau merendamnya dalam larutan garam atau cuka untuk mengurangi residu pestisida.

Aji menyarankan agar konsumen memilih produk buah organik yang tidak menggunakan pestisida dan memilih buah yang bisa dikupas sebelum dimakan.

Selain itu, penting juga untuk memeriksa label produk untuk mengetahui asal negara dan informasi terkait sertifikasi keamanan pangan, yang dapat memberikan gambaran mengenai praktik pengelolaan pestisida oleh produsen.

Editor : Adi Permana


Kolom Komentar

You must login to comment...