Ketua DPRD Kabupaten Bogor Turut Hadir Dalam Aksi Penanaman 2.450 Pohon di Hulu Ciliwung bareng Menteri LH

Pangannews.id

Saturday, 01 February 2025 18:58 WIB

news
Foto: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara turut terlibat dalam aksi penanaman sebanyak 2.450 bibit pohon di hulu Sungai Ciliwung. (Dok. Pemkab Bogor)

PanganNews.id – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara turut terlibat dalam aksi penanaman sebanyak 2.450 bibit pohon di hulu Sungai Ciliwung, tepatnya di Area Agrowisata Gunung Mas dan Telaga Saat yang dipimpin Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq Kamis (16/1/2025).

Sastra Winara menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan hidup dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Ia juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap komitmen pemerintah pusat dalam membantu Pemerintah Kabupaten Bogormenjaga kelestarian lingkungan.

“Melalui legislatif, kita mendorong Pemkab Bogor agar siap mendukung penuh program ini, terutama dalam menjaga kelestarian hutan di kawasan 0 Km Ciliwung, yang akan memberikan dampak positif bagi Jakarta dan sekitarnya,” kata Sastra.

Menurut dia, penanaman pohon ini merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi risiko bencana seperti banjir dan longsor.

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq memimpin aksi penanaman sebanyak 2.450 bibit pohon jenis mahoni dan alpukat. Pohon tersebut diharapkan tumbuh menjadi vegetasi yang tidak hanya melindungi tanah dari erosi, tetapi juga memperbaiki kualitas udara dan memperkuat keanekaragaman hayati.

Kegiatan bertajuk “Rehabilitasi dari Titik Nol Ciliwung: Menanam Pohon, Menanam Harapan untuk Masa Depan” itu melibatkan stakeholder mulai dari Pemerintah Kabupaten Bogor, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), hingga PT Pertamina.

“Pemulihan Ciliwung ini harus dilakukan dengan semua pihak, tidak terkecuali TNI-Polri, Pak Bupati, dan PT Pertamina yang telah menyiapkan segala sesuatunya,” kata Hanif.

Kementerian LH akan terus mengintensifkan kegiatan penanaman pohon dengan peran serta pemerintah daerah untuk mengidentifikasi kebutuhan bibit dan segala prasarana yang dibutuhkan di wilayahnya.

Hanif Faisol membeberkan kondisi Sungai Ciliwung dengan panjang sekitar 119 kilometer ini dalam kondisi tercemar sedang di bagian hulu serta tercemar berat di bagian tengah sampai hilir yang menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat.

Ia menyayangkan sebagian masyarakat masih memfungsikan Sungai Ciliwung sebagai tempat sampah. Kebiasaan tersebut, kata dia, perlu diubah dengan dorongan dari Kementerian LH dan TNI-Polri yang berada di garda terdepan untuk menginisiasi. (*/Adv)


Kolom Komentar

You must login to comment...