Tuesday, 11 June 2024 16:58 WIB
PanganNews.id Jakarta, - Bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan luar biasa yang berpotensi mengancam status pangan. Dampak El Nino 2023 menyebabkan kekeringan di sebagian besar Asia diprediksi berlanjut hingga paruh pertama 2024. Rilis BMKG terbaru menginformasikan prediksi rendahnya curah hujan dan sifat hujan sehingga kekeringan akan mendominasi wilayah Indonesia sampai akhir bulan September 2024.
Menghadapi kondisi ini, Kementerian Pertanian (Kementan) membangun sinergi bersama seluruh stakeholder mulai dari pemerintah daerah hingga TNI untuk melaksanakan program Penambahan Areal Tanam (PAT) padi. Program PAT terdiri dari kegiatan Optimalisasi Lahan (Oplah), pompanisasi, dan pengembangan padi gogo.
Dibentuk satgas antisipasi darurat pangan melalui Keputusan Menteri Pertanian No. 265 tahun 2024 tentang Satuan Tugas (satgas) Antisipasi Darurat Pangan sebagi tindak lanjut menghadapi disrupsi iklim. Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari ditunjuk sebagai Satgas atau penanggungjawab PAT di Kab. Gorontalo Utara dengan target penambahan areal tanam padi seluas 2.059 ha.
Sinergi aktif dijalin oleh Tim satgas antisipasi darurat pangan bersama Pj. Bupati Gorontalo Utara, Sila Nurainsyah Botutihe, Dandim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Inf Rayner Wajong, serta jajaran Forkopimda Gorontalo Utara untuk berogotong royong dalam program Penambahan Areal Tanam (PAT) padi.
Fasilitasi alsintan berupa 94 unit pompa, 10 unit traktor roda 4, dan 15 unit traktor roda 2 menjadi katalis percepatan kegiatan pompanisasi dengan luas 559 ha dan pengembangan padi gogo 1.500 ha.
Kerjasama yang baik antara satgas antisipasi darurat pangan Kementan, Dinas Pertanian dan TNI dalam mengawal penggunaan pompa dan pelaksanaan penanaman padi gogo menjadi kunci keberhasilan PAT. Tercatat hingga 11 Juni 2024 penambahan areal tanam padi di Gorontalo Utara mencapai 46,28% dari target atau setara 953 ha. Bahkan secara spesifik realisasi peningkatan indeks pertanaman padi sawah dengan pompanisasi saat ini telah mencapai 124% dari target 559 ha.
Percepatan dicapai dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini. Terjadi penambahan luas tanam padi sawah 697 ha dengan bantuan pompanisasi untuk pengairannya serta penambahan luas tanam padi gogo seluas 256 ha.
Pencapaian yang baik terwujud dari penggabungan optimisme dan kolaborasi aktif Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Daerah dan TNI melakukan percepatan penanaman seperti yang dilakukan pada 29 Mei 2024 yaitu terlaksananya penanaman 2 ha padi gogo di Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata sinergi Direktur Perbenihan Hortikultura, Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pj Bupati Gorontalo Utara, Dandim 1314/Gorontalo Utara, dan jajaran Forkopimda Kab. Gorontalo Utara.
Program PAT menjadi wadah kolaborasi mencegah munculnya dampak sosial yang lebih besar akibat terbatasnya akses terhadap pangan. Potensi terjadi lonjakan tingkat kelaparan dan gizi buruk di masyarakata akibat sulitnya memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Kesamaan visi untuk menjaga stabilitas pangan bangsa ini menjadi modal penting untuk mensukseskan PAT di Gorontalo Utara.
“Tidak hanya berdampak pada aspek produksi pangan, lebih lanjut kekeringan memberikan efek goncangan stabilitas ekonomi. Kekeringan dapat menyebabkan kerugian ekonomi bagi petani dan kenaikan harga pangan akibat berkurangnya pasokan pangan. Perlu inovasi dan strategi taktis yang merangkul semua stakeholder dalam mengantisipasi darurat pangan seperti melalui fasilitasi alsintan, optimalisasi berbagai sumber daya yang ada. Tidak hanya sumber daya manusia dan infrastruktur, namun kunci lain yang harus digunakan adalah sumber daya genetik unggul lokal yang dimiliki Gorontalo Utara”, ungkap Inti dalam sambutannya.
Pj. Bupati Gorontalo Utara, Sila Nurainsyah Botutihe menjelaskan kesiapan dan kesanggupan wilayahnya untuk bersama-sama Kementan mengawal penambahan areal tanam padi. “Terimakasih kami sampaikan atas berbagai bantuan yang diberikan mulai dari 94 unit pompa, 10 unit traktor roda 4, dan 15 unit traktor roda 2. Bantuan ini dikombinasikan dengan sumber daya yang ada kami siap mendukung percepatan mencapai target PAT. Saya yakin dan percaya, bantuan ini akan berdampak dan memberikan hasil yang signifikan namun tetap perlu monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan bantuan tersebut oleh masyarakat penerima”, ujar Sila.
“Apresiasi terhadap kerja-kerja nyata seluruh tim dalam mengawal pelaksanaan PAT di Gorontalo Utara patut dilayangkan, beberapa kali meninjau penggunaan bantuan pompa dan gerilya inventarisasi berbagai benih padi gogo lokal asli Gorontalo Utara bersama Dinas Pertanian, jajaran Kodim Gorontalo Utara dan Babinsa di lapangan menjadi bentuk monitoring yang cukup efektif dalam mempercepat pertambahan areal tanam”, ungkap Inti.
Aksi konkrit Kementan bersama jajaran Pemda Gorontalo Utara yang hingga saat ini sangat baik secara signifikan menambah pertanaman padi. Perkembangan positif bukan menjadi akhir namun akan terus dijaga sehingga mampu mendorong peningkatan areal tanam padi untuk menuju kepastian tercukupinya pangan di Gorontalo Utara tercapai. (*/Adv)
2 jam yang lalu
5 jam yang lalu
You must login to comment...
Be the first comment...