Sabtu, 03 Agustus 2024 09:13 WIB
Pangannews.id, Gorontalo – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian dan BSIP Gorontalo gelar Rakor Optimalisasi Pertambahan Areal Tanam (PAT) Pompanisasi dan Padi Gogo bersama Pemprov Gorontalo beserta Pemda diseluruh wilayah Gorontalo serta para Dandim dari wilayah Gorontalo pada Jumat, 2 Agustus 2024 bertempat di BSIP Gorontalo, dalam rangka terus mendorong program PAT untuk mendukung kenaikan produktivitas padi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyampaikan dalam berbagai kesempatan, jika ancaman krisis pangan harus diantisipasi dengan cepat terutama dampak el nino.
“Jika tidak ada langkah cepat dan strategis, maka akan berakibat fatal pada seluruh sektor, untuk itu seluruh insan pertanian harus bergerak cepat, agar krisis pangan tersebut dapat dicegah secepat mungkin” ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa "Sektor pertanian perlu ditangani dengan serius dan diperlukan kolaborasi yang harmoni dalam menyelesaikan permasalahan yang ada".
Dedi mengajak para pihak untuk berkolaborasi meningkatkan produksi, Perluasan Areal Tanam (PAT) dan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).
Kepala dinas Kab. Gorontalo, Muljady D Mario dalam pembuka rakor menyampaikan harapannya agar Gorontalo dapat selalu menjadi lumbung pangan utama, "Kondisi kini Indonesia tidak baik baik saja, walau el nino hanya 3 bulan tetapi dampaknya luar biasa, dengan satgas ini agar Indonesia tidak kekurangan beras terutama Gorontalo agar bisa menjadi lumbung padi utama", ujar Muljady
Ida Widi Arsanti, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian selaku PJ PAT Provinsi Gorontalo menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak di wilayah Gorontalo yang selalu bekerja dan mendukung secara penuh target PAT di Gorontalo, "Saya ucapkan terima kasih kepada para pihak atas capaian yang baik dan agar selalu fokus bersinergi untuk program PAT Pompanisasi dan Padi Gogo untuk selanjutnya., kata Idha.
"Kegiatan evaluasi lahan diharapkan selalu berjalan berkesinambungan, prestasi Gorontalo yang telah mencapai 138.6% kenaikan Luas Sawah Tadah Hujan melalui Pompanisasi diharapkan dapat dilakukan dengan baik", ungkap Idha.
"Kementan melalui Pusdiktan dengan pasukan mahasiswa MBKM dari Polbangtan dan PEPI diharapkan menjadi pengungkit PAT Pompanisasi dan Padi Gogo dapat berjalan dengan baik", lanjut Idha.
Data per 1 Agustus 2924 sdh sangat bagus dengan potensi seluruh provinsi Gorontalo 3.703Ha dengan capaian realisasi
Kita selalu berupaya agar tiap waktu ada penambahan Perluasan Areal Tanam, ungkap Ida.
Rakor ditutup dengan diskusi yang dimoderatori oleh Kepala BSIP Gorontalo, Sumarni Panikkai tentang solusi dan tindak lanjut yang akan dilakukan dengan sinergi yang baik dari para pihak agar tercapai.peningkan produksi padi sesuai yang diinginkan.(mry)
You must login to comment...
Be the first comment...