Friday, 01 November 2024 10:36 WIB
Pangannews.id - Ikan air tawar merupakan sumber protein yang penting, dan konsumsi ikan per kapita terus meningkat setiap tahun. Karenanya, budidaya ikan air tawar di Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Kondisi geografis Indonesia yang kaya akan sumber air seperti sungai, danau, dan lahan basah sangat mendukung budidaya ikan air tawar. Beberapa komoditas unggulan dalam sektor ini termasuk ikan nila, ikan lele, ikan patin, ikan bandeng, dan ikan gurame.
Meskipun ada banyak potensi, sekitar 70 persen pelaku usaha dalam sektor perikanan budidaya masih beroperasi dalam skala kecil.
Salah satu komoditas budidaya yang menjanjikan adalah ikan nila, yang menurut data Future Market Insights 2024, diperkirakan memiliki nilai pasar global mencapai USD 14,5 miliar. Potensi ini menunjukkan bahwa pengembangan budidaya ikan tawar di Indonesia dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan.
Ikan Jade Perch Masuk dalam Budidaya Ikan Tawar
Selain komoditas unggulan, ikan baru seperti Jade Perch mulai menarik perhatian para pelaku budidaya ikan tawar di Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) belum lama ini memperkenalkan ikan jade perch sebagai komoditas baru yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Ikan air tawar asal Queensland, Australia ini dikenal memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar global dan kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Trenggono, berharap ikan ini dapat dikembangkan di Indonesia, mengikuti jejak sukses produksi udang vaname yang sebelumnya merupakan spesies asli Hawaii namun kini banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia.
Ikan jade perch memiliki potensi besar, dengan nilai jual mencapai USD 15-22 per kilogram. Saat disajikan sebagai hidangan, harganya bisa melambung hingga Rp 1,2 juta per porsi. Beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura telah sukses dalam membudidayakan ikan ini.
Kandungan gizi ikan jade perch juga sangat baik, terutama karena mengandung omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan salmon, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Ikan ini dapat tumbuh dengan baik di perairan dengan salinitas hingga 10 ppt dan mencapai berat 800 gram dalam waktu 7 bulan.
Dengan pertumbuhan yang cepat, ikan jade perch memberikan keuntungan bagi pelaku usaha budidaya yang ingin memperoleh hasil dalam waktu singkat.
Tantangan dalam Budidaya
KKP memberikan dukungan yang komprehensif terhadap budidaya ikan jade perch, termasuk pendidikan, pelatihan, penyediaan fasilitas pembiayaan, dan pembangunan infrastruktur. Dengan dukungan ini, diharapkan budidaya ikan jade perch dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kebutuhan akan pengetahuan yang baik dalam teknik budidaya dan manajemen kesehatan ikan. Ketersediaan benih berkualitas juga menjadi hal yang penting.
Dengan tingginya nilai ekonomi, pasar untuk ikan jade perch menjadi kompetitif, sehingga strategi pemasaran yang efektif sangat diperlukan.
Budidaya ikan jade perch menawarkan peluang baru yang menarik bagi petani ikan dan investor di Indonesia. Dengan manajemen yang baik dan pemahaman tentang pasar, usaha ini dapat menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan.
Editor : Adi Permana
Tuesday, 10 December 2024 16:56 WIB
Tuesday, 03 December 2024 12:54 WIB
Monday, 02 December 2024 11:12 WIB
Friday, 22 November 2024 17:30 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...