Friday, 29 November 2024 14:41 WIB
Pangannews.id - Studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Columbia dan Rutgers di Amerika Serikat mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa mikroplastik, dalam bentuk potongan-potongan kecil atau nanoplastik, dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat banyak di air minum botolan plastik. Rata-rata, satu liter air minum dalam botol plastik mengandung hampir seperempat juta fragmen nanoplastik.
Mikroplastik adalah partikel plastik dengan panjang kurang dari 5 milimeter (mm), yang terdiri dari berbagai zat dengan kepadatan, komposisi kimia, bentuk, dan ukuran yang bervariasi.
Walaupun tidak ada definisi ilmiah yang disepakati mengenai mikroplastik, partikel ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jika masuk ke dalam tubuh manusia, seperti gangguan pencernaan dan penurunan sistem imunitas.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mikroplastik dapat masuk ke dalam air minum melalui berbagai cara. Salah satu cara utamanya adalah limpasan permukaan setelah hujan yang membawa sampah plastik ke saluran air, limbah industri, dan saluran pembuangan gabungan.
Selain itu, mikroplastik juga bisa terbawa melalui pengendapan di atmosfer. Botol plastik dan tutup air kemasan pun dapat menjadi sumber mikroplastik yang mencemari air minum.
Cara Menghilangkan Mikroplastik
Untuk mengurangi dampak buruk mikroplastik pada kesehatan, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan merebus air sebelum dikonsumsi. Penelitian yang dilakukan oleh tim insinyur biomedis dari Universitas Kedokteran Guangzhou dan Universitas Jinan di Cina menunjukkan bahwa strategi sederhana ini dapat efektif dalam menghilangkan mikroplastik dan nanoplastik (NMP) dari air.
Menurut tim peneliti, proses merebus air keran atau air rumah tangga yang mengandung mikroplastik dapat mengurangi potensi paparan NMP bagi manusia tanpa membahayakan tubuh.
"Strategi merebus air sederhana ini dapat 'mendekontaminasi' nanoplastik atau mikroplastik (NMP) dari air keran rumah tangga dan berpotensi mengurangi asupan NMP manusia melalui konsumsi air tanpa membahayakan," jelas tim peneliti yang dipimpin oleh Universitas Kedokteran Guangzhou.
Para peneliti menambahkan nanoplastik dan mikroplastik ke dalam air yang telah direbus, kemudian menyaring endapan yang terbentuk setelah proses tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa hingga 90 persen dari mikroplastik atau nanoplastik dapat dihilangkan melalui perebusan dan penyaringan, meskipun efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada jenis air yang diuji.
Kandungan nanoplastik yang lebih besar di dalam air keran akan hilang saat air dipanaskan, di mana endapan kerak kapur atau kalsium karbonat secara alami terbentuk. Serpihan plastik yang dilapisi kapur ini kemudian dapat disaring menggunakan alat penyaring sederhana, seperti saringan baja tahan karat yang biasa digunakan untuk menyaring teh.
Penelitian ini memberikan pemahaman bahwa merebus air minum bisa menjadi strategi yang sangat berguna dalam mengurangi paparan mikroplastik global.
Penemuan ini juga menyarankan agar minum air matang menjadi kebiasaan yang lebih umum, terutama di wilayah yang memiliki akses terbatas terhadap air bersih dan aman. Meskipun selama ini minum air matang lebih dikenal sebagai tradisi di beberapa daerah, temuan ini memberikan alasan kesehatan yang lebih kuat untuk melakukannya.
"Minum air matang ternyata merupakan strategi jangka panjang yang layak untuk mengurangi paparan global terhadap NMP," tulis penelitian tersebut.
Editor : Adi Permana
Monday, 09 December 2024 14:02 WIB
Wednesday, 04 December 2024 09:06 WIB
Tuesday, 03 December 2024 11:56 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...