Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Tertinggi Kesehatan Hewan Asia Pasifik

Pangannews.id

Sunday, 06 July 2025 15:06 WIB

news
Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan 34th Conference of the World Organisation for Animal Health (WOAH) Regional Commission for Asia and the Pacific. (dok. Kementan)

PanganNews.id – Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan 34th Conference of the World Organisation for Animal Health (WOAH) Regional Commission for Asia and the Pacific. Konferensi dua tahunan ini merupakan forum tertinggi di kawasan Asia Pasifik dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan hewan.

Melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian tengah mengintensifkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga menjelang pelaksanaan konferensi yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta. Rapat koordinasi awal digelar pada Rabu, 2 Juli 2025, melibatkan pemangku kepentingan dari sektor kehutanan, lingkungan, hingga otoritas kesehatan hewan.

“Ini merupakan kesempatan baik, bukan hanya untuk menunjukkan peran kolaboratif kementerian dan lembaga terkait, tetapi juga untuk menampilkan bahwa pengawasan, sertifikasi, dan penerapan standar kesehatan hewan di Indonesia sudah melibatkan kerja sama multipihak,” kata Pebi, Ketua Kelompok Perlindungan Hewan Direktorat Kesehatan Hewan Kementan.

Konferensi WOAH Regional Commission for Asia and the Pacific sebelumnya digelar di New Delhi, India. Tahun ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi negara-negara anggota WOAH di kawasan Asia dan Pasifik untuk merumuskan kerja sama teknis, memperkuat sistem pengawasan penyakit, dan menyusun strategi bersama pengendalian penyakit hewan lintas negara.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah dianggap sebagai peluang strategis untuk menunjukkan kapasitas nasional dalam manajemen kesehatan hewan, termasuk perlindungan satwa liar dan sistem pengawasan veteriner.

WOAH wildlife focal point dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dedi Candra, menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam agenda konferensi. “Kami siap untuk berpartisipasi menyangkut inti acara yang membahas situasi kesehatan satwa liar, baik dalam bentuk presentasi maupun diskusi di forum,” ujar Dedi.

Kementerian Pertanian menyatakan komitmennya untuk memanfaatkan konferensi ini sebagai panggung diplomasi teknis Indonesia di subsektor kesehatan hewan, sekaligus berkontribusi dalam penyusunan rekomendasi regional dan global terkait pengendalian penyakit serta pelestarian keanekaragaman hayati. (*/Adv)


Kolom Komentar

You must login to comment...