Bappenas Paparkan Peran Vital Lahan Pertanian Abadi dalam Keberlanjutan Pangan

Jurnalis Pangannews

Wednesday, 25 October 2023 13:00 WIB

news
Direktur Lingkungan Hidup di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Medrilzam. (Nicko/PanganNews.id)

PanganNews.id, Bogor - Direktur Lingkungan Hidup di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Medrilzam menyoroti peran penting lahan pertanian abadi dalam mendukung kehidupan masyarakat Indonesia.

"Kan ada lahan pertanian abadi, yang namanya pertanian ini kan memang jadi isu kontributor pertama menyumbang terhadap kehidupan kita dari sisi pangan dan dan sebagainya," kata Medrilzam saat ditemui PanganNews.id, dalam acara SEAMEO BIOTROP the 4th ICTB, Kota Bogor, Rabu 25 Oktober 2023.

Ia menekankan bahwa lahan pertanian ini semakin tergerus seiring berjalannya waktu.

Medrilzam menjelaskan bahwa pemerintah memiliki berbagai kebijakan, bukan hanya untuk mempertahankan lahan pertanian atau lahan sawah abadi, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai keberlanjutan dalam produksi pangan.

"Jadi sebenarnya intervensi nya sudah berbagai macam rupa didalam konteks bagaimana kita bisa menghandle isu pangan ini," tekan dia.

Selain itu, Medrilzam juga mengomentari implementasi aturan-aturan terkait tata ruang. Dia mengungkapkan keprihatinannya terhadap konsistensi dalam pelaksanaan aturan-aturan tersebut.

"Sekarang kan sudah banyak nih aturan-aturan, implementasinya saja konsisten nggak kita dengan tata ruang kita tata ruang. Saya yakin pasti sudah berjalan dengan secara perencanaan sudah benar, tinggal masalah pelaksanaannya dan pengawasannya terlalu banyak menghambat saja," tambahnya.

Pernyataan Medrilzam ini mencerminkan keprihatinan serius terhadap masalah keberlanjutan pertanian dan perlindungan lahan pertanian abadi di Indonesia.

Upaya untuk menjaga lahan pertanian abadi dan memastikan pelaksanaan kebijakan yang efektif dalam bidang pertanian menjadi bagian penting dalam mengatasi tantangan keberlanjutan pangan di masa depan.

Reporter: Ajat Nicko
Editor: R Muttaqien


Kolom Komentar

You must login to comment...