Thursday, 22 February 2024 11:15 WIB
PanganNews.id, Polandia - Sejumlah petani Polandia melakukan aksi protes kepada pemerintah setempat hingga menampakkan biji-bijian di rel perbatasan Medyka.
Kepolisian setempat, menyebut, para demonstran melakukan percobaan pembongkaran paksa dua gerbong barang Ukraina di rel itu. Aksi itu, membuat marah Kyiv dan menyalakan kembali ketegangan antara negara-negara sekutu yang bertetangga.
Para petani Polandia telah memblokir truk-truk Ukraina untuk memasuki negara mereka sebagai bentuk protes atas apa yang mereka katakan sebagai persaingan tidak adil dari impor yang lebih murah dari negara tetangga mereka di wilayah timur, sehingga memperburuk hubungan persahabatan antara Warsawa dan Kyiv.
Mereka melancarkan gelombang protes baru, melakukan blokade terhadap sekitar 100 jalan menuju perbatasan Ukraina serta membuka paksa dua gerbong Ukraina di perlintasan perbatasan Medyka.
"Sekelompok petani memasuki jalur yang membentang di sepanjang jalan yang diblokir. Sejumlah kecil biji-bijian ditemukan tumpah di jalur tersebut," kata juru bicara polisi setempat di Medyka kepada AFP.
Polandia merupakan pendukung setia Ukraina dalam upayanya melawan invasi Rusia, namun protes yang dilakukan oleh para petani Polandia yang tidak puas menimbulkan kemarahan dari para pejabat Ukraina.
Menanggapi insiden biji-bijian di Medyka, Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky mengatakan Kyiv mengutuk keras bentuk protes seperti itu, dan menambahkan bahwa gerbong barang tersebut membawa jagung ke Jerman.
“Menghalangi perdagangan Ukraina dengan negara-negara lain di dunia tidak dapat diterima dan bertentangan dengan tujuan bersama Ukraina-Polandia,” kata Solsky dalam sebuah pernyataan.
Sektor pertanian Ukraina telah terpuruk akibat invasi Rusia, dengan banyak pusat ekspor di Laut Hitam diblokir dan lahan pertanian tidak dapat digunakan akibat peperangan.
Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov menyebut insiden gandum itu sebagai provokasi politik yang bertujuan memecah belah negara.
“Selama dua tahun, para petani Ukraina memanen biji-bijian dengan rompi antipeluru, di bawah serangan roket dan bahaya ranjau,” kata Kubrakov di X (sebelumnya Twitter) sambil menambahkan bahwa ketahanan pangan global bergantung pada biji-bijian Ukraina.
Perusahaan kereta api milik negara Ukraina pada hari Selasa juga mengecam tindakan tersebut, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka marah dengan tindakan pengunjuk rasa Polandia dan seruan untuk mengakhiri tindakan ilegal.
Penulis: Egi Abdul
Editor : Ry Muttaqien
16 jam yang lalu
22 jam yang lalu
Tuesday, 10 December 2024 18:29 WIB
Tuesday, 10 December 2024 18:00 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...