Saturday, 26 October 2024 08:25 WIB
Pangannews.id - Melalui Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat), PT Pupuk Indonesia (Persero) menerapkan inovasi terbaru dengan teknologi pertanian presisi Preci-Rice dalam budi daya padi di Desa Mekarjaya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang. Hasilnya, produktivitas padi meningkat dari 10 ton/hektare (ha) menjadi 11 ton/ha, mencatatkan kenaikan sebesar 8,54%.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menjelaskan bahwa teknologi Preci-Rice dirancang untuk mendeteksi kandungan hara tanah, khususnya nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) yang dibutuhkan tanaman padi.
Dengan memanfaatkan drone, teknologi ini mampu memberikan rekomendasi pemupukan yang cepat dan presisi sesuai kebutuhan tanaman. Dalam kerja sama dengan Kelompok Tani Sumber Jaya di Desa Mekarjaya, Preci-Rice telah memetakan lahan seluas 174 ha.
Rekomendasi pemupukan yang diberikan mencakup penggunaan NPK sebanyak 368 kg/ha dan Urea 189 kg/ha. Namun, pada implementasinya, petani menggunakan 200 kg NPK dan 200 kg Urea pada umur 7-15 hari setelah tanam (HST).
Mengingat adanya selisih kebutuhan pupuk, petani kemudian disarankan untuk menambah pupuk non-subsidi, yaitu Nitrea 100 kg, NPK Phonska Plus 150 kg, dan Nitrokal 50 kg pada pemupukan kedua di umur 25-30 HST.
“Kami melakukan pendampingan dan drone mapping untuk memastikan kesuburan tanaman. Dengan pemupukan yang tepat, jumlah anakan tanaman padi meningkat, sehingga panennya lebih optimal,” jelas Tri Wahyudi, dikutip dari Detik.
Lebih lanjut, teknologi Preci-Rice mendukung layanan Mobil Uji Tanah (MUT), yang juga menjadi bagian dari pendampingan dalam Program Makmur. Preci-Rice mendeteksi kebutuhan hara tanaman, sedangkan MUT mengevaluasi kandungan hara tanah.
Program Makmur merupakan ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir, yang mencakup aspek on-farm dan off-farm. Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk Bulog, ID FOOD, Sang Hyang Seri, dan ASKRINDO, untuk mendukung pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Subang.
Sejak awal tahun 2024, Program Makmur Pupuk Indonesia telah melampaui target yang ditetapkan, dengan realisasi seluas 368.324 ha, atau 136% dari target tahunan 350.000 ha. Jumlah petani binaan yang terlibat dalam program ini mencapai 145.928 orang.
Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, menekankan bahwa tantangan yang dihadapi dunia pertanian saat ini, seperti degradasi tanah dan penurunan produktivitas, perlu diatasi dengan solusi teknologi yang tepat.
Ia menambahkan, pemupukan yang seimbang dan memperhatikan kualitas tanah sangat penting, mengingat banyak daerah yang masih menggunakan pupuk secara berlebihan.
“Pupuk Indonesia telah menunjukkan langkah strategis dalam memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan pertanian Indonesia. Teknologi pemupukan presisi yang mereka kembangkan adalah langkah yang sangat tepat,” pungkas Jekvy.
Editor : Adi Permana
Sunday, 03 November 2024 07:34 WIB
Friday, 01 November 2024 09:35 WIB
Wednesday, 30 October 2024 12:05 WIB
Thursday, 24 October 2024 15:49 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...