Thursday, 31 October 2024 07:49 WIB
Pangannews.id – Saat ini sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca terik dengan suhu maksimum harian yang mencatat angka tinggi, mencapai antara 37 hingga 38,4 derajat Celsius.
Berdasarkan analisis tim ahli meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu tertinggi tercatat di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang mencapai 38,4 derajat Celsius pada Senin (28/10/2024).
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG, Miming, mengungkapkan bahwa beberapa daerah lain juga mengalami suhu tinggi, dengan nilai lebih dari 37 hingga 37,8 derajat Celsius di Majalengka, Semarang, dan Bima, Nusa Tenggara Barat, selama 24 jam terakhir.
Sementara itu, suhu antara 35,4 hingga 36,4 derajat Celsius terpantau di Lampung, Bulungan (Kalimantan Utara), Sikka (Nusa Tenggara Timur), Sidoarjo (Jawa Timur), Pekanbaru (Riau), dan Palembang (Sumatera Selatan).
Penyebab Cuaca Panas
Menurut BMKG, cuaca panas yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, gerak semu Matahari yang pada bulan Oktober 2024 berada lebih dekat dengan wilayah selatan ekuator. Hal ini meningkatkan intensitas radiasi Matahari di Indonesia, khususnya di Jawa, sehingga suhu terasa lebih panas.
Kedua, pengaruh siklon tropis, khususnya siklon Kong-rey yang baru-baru ini aktif di Samudra Pasifik. Siklon ini menarik massa udara dari sekitarnya, termasuk Indonesia, sehingga menyebabkan wilayah Jawa menjadi lebih kering dan minim awan. Minimnya awan ini berdampak pada maksimalisasi radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi.
Prediksi Cuaca ke Depan
BMKG memperkirakan cuaca terik dan suhu panas di Indonesia masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Siklon Tropis Kongrey diprediksi akan menjauhi wilayah Indonesia dan melemah, setidaknya hingga awal November 2024.
Namun, dengan adanya potensi aktifnya gelombang ekuator Rossby dan nilai OLR negatif di Jawa, diharapkan akan ada peningkatan potensi pembentukan awan hujan dalam beberapa hari ke depan.
Ida Pramuwardani, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, menegaskan bahwa dengan diprediksi mulai turunnya hujan secara konsisten, suhu permukaan akan mengalami penurunan, terutama di wilayah Jawa.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, untuk waspada terhadap potensi dampak suhu tinggi. Masyarakat disarankan untuk menjaga kesehatan dengan menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan pada siang hari, memastikan tubuh tetap terhidrasi, dan memantau suhu udara secara berkala.
Editor : Adi Permana
Wednesday, 30 October 2024 13:04 WIB
Wednesday, 30 October 2024 10:04 WIB
Saturday, 26 October 2024 09:36 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...