Tuesday, 03 December 2024 18:34 WIB
Pangannews.id – Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan riset berbasis metal organic frameworks (MOFs) untuk menciptakan bahan bakar pesawat hayati, atau bio-jet fuel, dari minyak kelapa.
Peneliti Ahli Madya pada Pusat Riset Kimia BRIN, Deliana Dahnum, menjelaskan bahwa bio-jet fuel adalah bahan bakar terbarukan yang berasal dari minyak nabati, khususnya minyak kelapa.
Menurut Dahnum, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan bahan bakar ini karena kekayaan alam yang melimpah, terutama minyak kelapa yang banyak ditemukan di wilayah tropis.
"Indonesia memiliki banyak sumber daya alam berupa minyak kelapa yang tumbuh subur di wilayah tropis. Dengan memanfaatkan minyak kelapa yang sudah tidak layak konsumsi, seperti kelapa tua, kecil, atau berjamur, kita dapat menghasilkan bio-jet fuel yang ramah lingkungan," kata Dahnum dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).
Selain mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, penggunaan bio-jet fuel ini juga diyakini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang berasal dari sektor penerbangan. Dahnum menambahkan, riset ini sejalan dengan upaya pemanfaatan sumber daya lokal yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Saat ini, pengembangan bio-jet fuel berbasis kelapa telah memasuki tahap uji coba laboratorium. Hasil uji coba menunjukkan bahwa bahan bakar ini memiliki potensi untuk diproduksi dalam skala lebih besar.
"Kami sedang melakukan uji coba di laboratorium dan hasilnya sangat menjanjikan. Kami berupaya untuk mengembangkan teknologi ini agar dapat digunakan secara lebih luas," ujar Dahnum.
Dengan teknologi yang terus berkembang, Dahnum berharap riset tentang bio-jet fuel ini dapat mempercepat transisi menuju energi yang lebih berkelanjutan dan dapat memenuhi kebutuhan energi masa depan.
Penelitiannya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya pengurangan emisi dan pemanfaatan sumber daya alam yang lebih efisien.
Jika riset ini berhasil dikembangkan lebih lanjut, Indonesia dapat menjadi pelopor dalam produksi bio-jet fuel dari bahan baku lokal yang ramah lingkungan, serta memberikan dampak positif bagi industri penerbangan global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Editor : Adi Permana
Saturday, 11 January 2025 08:38 WIB
Wednesday, 01 January 2025 19:13 WIB
Monday, 30 December 2024 15:32 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...