Kemenhut Siapkan Kawasan Hutan untuk Pengembangan Bioethanol dari Aren

Pers Pangannews

Monday, 16 December 2024 10:49 WIB

news
Kemenhut Siapkan Kawasan Hutan untuk Pengembangan Bioethanol dari Aren. (Foto : ilustrasi kebun aren)

Pangannews.id – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) tengah menyiapkan kawasan hutan untuk pengembangan bioethanol demi mencapai swasembada pangan dan energi.

"Saya sebagai pembantu Pak Presiden Prabowo, beliau pernah melakukan janji politik, ada 2 juta hektare untuk bioethanol, untuk ketahanan energi. Sebagai pembantu, akan menyiapkan kawasan hutan kita untuk bioethanol dari aren," Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.

Pernyataan ini disampaikan Menhut saat meninjau penyadapan nira aren dan produksi gula semut di Yayasan Masarang, Tomohon, Sulawesi Utara pada Jumat (13/12/24). Peninjauan ini merupakan bagian dari langkah konkret kementeriannya untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam mensejahterakan masyarakat serta menciptakan ketahanan pangan dan energi yang berkelanjutan.

Prabowo telah menetapkan target ambisius untuk memanfaatkan 2 juta hektare lahan hutan aren sebagai bagian dari program swasembada energi, di mana nira aren dapat difermentasi menjadi bioethanol, sebuah sumber energi terbarukan.

Raja Antoni menegaskan komitmennya untuk memastikan keberhasilan program tersebut dengan menyediakan kawasan hutan yang sesuai.

"Langkah ini kami ambil karena potensi aren tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga memiliki prospek besar di sektor energi. Nira aren dapat dijadikan bioethanol yang dapat mendukung ketahanan energi nasional," ungkap Raja Antoni.

Selain itu, Kemenhut juga tengah mengkaji kemungkinan untuk memperluas kawasan tersebut menjadi hutan cadangan pangan. Menurut Menhut, pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut.

"Kami berharap ada kerjasama yang lebih luas lagi agar kesejahteraan petani dapat meningkat. Kami juga sedang berusaha mengembangkan kebun aren yang lebih luas, yang tidak hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga untuk energi terbarukan. Kementerian Kehutanan siap menyiapkan lahan dan bekerja sama dengan pihak terkait," tambah Raja Antoni.

Dalam kesempatan yang sama, konservasionis dan ahli mikrobiologi, Dr. Willie Smits, yang turut hadir mendampingi Menhut, menyambut baik inisiatif ini. Willie menyatakan bahwa kedatangan Menhut ke lapangan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melihat langsung kondisi di lapangan serta berdialog dengan petani.

"Ini adalah bukti nyata yang bisa dilihat dan mudah-mudahan bisa menjadi dorongan untuk mengembangkan 2 juta hektare pohon aren, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," ujar Dr. Willie Smits.

Editor : Adi Permana

 

 


Kolom Komentar

You must login to comment...