Jangan Tertipu! ini Ciri-Ciri Ayam Tiren yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli

Pers Pangannews

Kamis, 05 September 2024 16:29 WIB

news
Ciri-Ciri Ayam Tiren yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli

Pangannews.id, Depok - Daging ayam merupakan salah satu makanan favorit yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun, penting untuk memastikan bahwa daging ayam yang dikonsumsi benar-benar segar dan aman.

Salah satu jenis daging ayam yang harus diwaspadai adalah ayam tiren, yakni ayam yang telah mati sebelum proses penyembelihan dan tidak layak dikonsumsi. Dilansir dari laman Hellosehat, berikut adalah beberapa ciri-ciri ayam tiren yang perlu Anda ketahui agar tidak tertipu.

  1. Warna Daging

Ciri pertama yang bisa Anda amati adalah warna daging. Daging ayam tiren biasanya memiliki warna putih pucat atau kebiru-biruan, tidak segar, dan tampak seperti memar di beberapa bagian seperti kepala dan leher.

Jika daging ayam sudah membusuk, warnanya akan semakin kusam disertai bau amis yang menyengat. Sebaliknya, daging ayam segar memiliki warna merah muda atau kekuningan yang lebih cerah.

  1. Tekstur Daging

Tekstur daging ayam tiren juga berbeda dari daging ayam segar. Saat Anda memegang daging ayam tiren, rasanya akan lebih lunak atau lembek dan terasa lengket serta berlendir. Daging ayam segar, sebaliknya, terasa kencang dan elastis. Daging yang sudah tidak layak konsumsi cenderung kaku dan tidak elastis, sehingga mudah membedakannya dengan daging yang masih segar.

  1. Aroma

Aroma daging ayam tiren biasanya lebih menyengat dibandingkan daging ayam segar. Daging ayam mentah umumnya memiliki bau amis, namun jika baunya sangat kuat dan mendekati bau busuk, kemungkinan besar daging tersebut adalah ayam tiren.

Selalu perhatikan bau daging ayam yang Anda beli; jika tercium aroma yang tidak sedap, sebaiknya hindari mengonsumsinya.

  1. Bagian Leher Daging Ayam

Perhatikan juga bagian leher atau urat nadi ayam saat membeli daging ayam utuh. Ayam tiren biasanya memiliki bekas potongan yang tidak lebar dan tampak rapi karena disembelih dalam keadaan sudah mati.

Bekas sembelihan ayam segar biasanya lebih lebar dan terbuka. Selain itu, saluran napas dan pencernaan pada ayam tiren mungkin tidak terpotong dengan rapi.

  1. Pori-Pori Daging Ayam

Ciri lain dari ayam tiren dapat dilihat pada pori-pori kulitnya. Daging ayam tiren memiliki pori-pori bekas pencabutan bulu yang tampak lebih besar dan tidak menutup rapat. Kulit daging ayam tiren juga sering kali tampak licin dan mengilap, berbeda dengan daging ayam segar yang kulitnya lebih kencang dan pori-porinya lebih rapat.

Dampak Mengonsumsi Daging Ayam Tiren

Mengonsumsi daging ayam tiren dapat menimbulkan risiko kesehatan serius, seperti infeksi bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Gejala umum dari keracunan makanan meliputi demam, sakit perut, diare, dan muntah, yang bisa muncul tidak lama setelah mengonsumsi ayam tiren.

Untuk menghindari risiko ini, pastikan Anda hanya membeli dan mengonsumsi daging ayam yang segar dan layak konsumsi, serta memasaknya dengan baik. Dengan mengenali ciri-ciri ayam tiren dan melakukan pemeriksaan yang teliti, Anda dapat memastikan bahwa daging ayam yang Anda konsumsi aman dan sehat untuk keluarga.


Kolom Komentar

You must login to comment...