Friday, 24 January 2025 09:50 WIB
Pangannews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Global Australian Halal Certification (GAHC) mengadakan pertemuan untuk membahas upaya peningkatan daya saing produk halal Indonesia di pasar Australia.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (23/1/2025) itu, terungkap tiga langkah utama yang akan ditempuh untuk memperluas akses pasar ekspor produk halal Indonesia, yakni melalui sertifikasi halal berstandar global, peningkatan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta dukungan terhadap pemasaran produk halal baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menekankan pentingnya sertifikasi halal yang berstandar internasional untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
"Kami ingin memastikan produk halal Indonesia dapat memenuhi standar internasional, sehingga dapat bersaing dengan produk halal dari negara lain," ujar Budi dalam keterangannya di Jakarta.
Australia, yang menjadi negara tujuan ekspor produk halal Indonesia ke-18, menunjukkan potensi pasar yang cukup besar. Dalam lima tahun terakhir, yakni antara 2019 hingga 2023, tren ekspor produk halal Indonesia ke Australia mencatatkan angka pertumbuhan 7,15 persen, dengan total nilai ekspor mencapai 515,27 juta dolar AS pada 2023.
Budi juga memprediksi pasar produk halal di Australia akan terus berkembang, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 6,1 persen per tahun hingga 2034, yang diperkirakan akan mencapai 26 miliar dolar AS.
Peluang ekspor produk halal Indonesia tidak hanya terbatas pada pasar Australia, namun juga di pasar global. Berdasarkan proyeksi, permintaan dunia terhadap produk halal diperkirakan akan tumbuh 9,13 persen, dengan nilai impor dunia mencapai 591,96 miliar dolar AS pada 2034.
Untuk mendukung ekspor produk halal Indonesia, Kemendag telah menjalankan berbagai upaya, seperti memberikan sertifikasi halal kepada produk kosmetik dan bahan penyusun kosmetik yang dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM).
Pada tahun 2023, 18 pelaku usaha memperoleh sertifikasi halal, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 25 pelaku usaha pada 2025. Selain itu, Kemendag juga memberikan fasilitas kepada produk kosmetik halal, makanan dan minuman (mamin), serta fesyen Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran internasional, seperti Beautyworld Middle East di Dubai, Foodex Jepang, dan China International Import Expo.
GAHC, sebagai lembaga sertifikasi halal yang terakreditasi di Indonesia dan Australia, turut berperan penting dalam memperkuat industri halal Indonesia. GAHC berkomitmen mendukung pertumbuhan industri halal secara global dan mendukung kegiatan diaspora Indonesia di Australia.
Lembaga ini melayani berbagai industri, termasuk pemotongan hewan, perusahaan makanan, obat-obatan, kosmetik, serta logistik. Dengan kolaborasi antara Kemendag dan GAHC, diharapkan produk halal Indonesia semakin berdaya saing di pasar internasional, khususnya di Australia, dan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekspor Indonesia.
Editor : Adi Permana
Tuesday, 04 February 2025 17:56 WIB
Saturday, 25 January 2025 11:28 WIB
Wednesday, 22 January 2025 21:08 WIB
Wednesday, 22 January 2025 20:36 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...